Minggu, 10 Januari 2010

Keteladanan

Keteladanan adalah satu kata yang cukup klasik namun tidak pernah lekang oleh waktu dan zaman seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin mengglobal ini. Keteladanan juga merupakan kunci keberhasilan kepemimpinan seseorang. Keteladanan sangat erat kaitannya dengan pelayanan dan kerendahan hati.

Pemimpin yang memiliki teladan mampu mencetak pemimpin baru tanpa merasa harus disaingi. Baginya bukan "macho" yang penting (hal-hal yang bersifat kewenangan, kekuasaan, dan asesoris jabatan yang dipegangnya), melainkan "maestro" yang paling utama (bisa tidak, ia mengerjakan pekerjaan yang dibebankan pada dirinya).

“Barang siapa yang memberikan contoh yang baik dalam Islam maka baginya pahala atas perbuatan baiknya dan pahala orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat. Yang demikian itu tidak menghalangi pahala orang-orang yang mengikutinya sedikitpun. Dan barang siapa yang memberikan contoh yang buruk didalam Islam maka baginya dosa atas perbuatannya dan dosa orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat. Yang demikian itu tanpa mengurangi sedikitpun dosa orang-orang yang mengikutinya” (HR Muslim)

Pemimpin yang mampu memberikan teladan tidak hanya memikirkan keselamatan posisinya sendiri, di atas semua itu ia akan selalu memberikan teladan yang baik untuk mengembangkan timnya agar lebih produktif lagi. Bahkan pemimpin ini akan memiliki tanggung jawab yang besar jika timnya gagal mencapai target kerja yang sudah disepakati. Pemimpin ini juga tidak sungkan-sungkan mengundurkan diri dari jabatannya, jika memang ia gagal memimpin timnya dengan baik.

Dalam islam, keteladanan bisa diperoleh dari apa-apa yang dilakukan Rasulullah saw dalam menjalankan hidupnya. Bagi para pemimpin yang beragama islam wajib hukumnya dalam mengambil teladan dan mengidolakan beliau.Sesuai dengan firman Allah SWT berikut:

Kami Telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami dan Telah kami wahyukan kepada, mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan Hanya kepada kamilah mereka selalu menyembah,(Q.S Al An Biyaa' [21]: 73)

Dan sekarang saatnyalah bagi para pemimpin untuk bisa memberikan teladan dari kita agar kepemimpinan kita dapat dirasakan oleh masing-masing orang yang kita pimpin.

Sesungguhnya tiap diri kita adalah pemimpin dan setiap pemimpin wajib bertanggungjawab akan apa yang ia pimpin kelak di akherat

Selamat Memberikan Teladan!