
kebangkitan yang paling mendasar adalah kebangkitan dari segi pemikiran.Ini berarti, harus ada upaya mengubah pemikiran/cara berfikir masyarakat yang ada saat ini tentang segala hal yang terkait dengan seluruh aspek yang menjadi pokok permasalahan. Dengan berubahnya pemikiran masyarakat, berubah pula pemahaman yang nantinya akan mengubah perilaku.
saat ini pemikiran masyarakat dicekoki dengan ide-ide pemisahan agama dari kehidupan (sekulerisme). Masyarakat abahkan mendudukkan fungsi Tuhan (agama) pada wilayan pribadi saja (ibadah mahdah), sedangkan untuk persoalan kemasyarakatan Tuhan (agama) dianggap tidak memiliki andil. inilah kesalahan berfikir masyarakat kita saat ini yang pada akhirnya menjadikan mereka senantiasa terkungkung dengan persoalan yang tidak bekesudahan.
Hal lain yang menjadi faktor kebangkitan adalah bersatunya umat Islam untuk meraih kebangkitan. Ketika umat Islam besatu maka dijamin akan menghimpun kekuatan yang sangat besar untuk mengalahkan negara adikuasa (AS). Saat ini selayaknya umat Islam menyatukan barisan langkah untuk menghimpun kekuatan dengan menjadikan Islan sebagai kepemimpinan berfikir dan menjadikan institusi Islam (Khilafah) sebagai payaung kekuasaan. Hanya dengan adidaya Islamlah, yakni khilafah, yang akan mampu melawan negara sekutu-sekutunya yang selama ini terbukti menjadi otak dari keterpurukan umat yang tejadi.
Lagi pula ALlah telah menerangkan dalam QS ar-Ra'd ayat 11: sesunguhya Allah tidak akan merubah keadaan seuatu kaum sebelun kaum itu mengubah apa yang ada pada diri mereka. Jadi, ketika masyarakat ingin mengubah kondisinya maka sepantasnyalah mereka berusaha untuk bangkit dengan Islam sebagai kepemimpinan berfikir dan Negara Islam sebagai kekuatan.
saat ini pemikiran masyarakat dicekoki dengan ide-ide pemisahan agama dari kehidupan (sekulerisme). Masyarakat abahkan mendudukkan fungsi Tuhan (agama) pada wilayan pribadi saja (ibadah mahdah), sedangkan untuk persoalan kemasyarakatan Tuhan (agama) dianggap tidak memiliki andil. inilah kesalahan berfikir masyarakat kita saat ini yang pada akhirnya menjadikan mereka senantiasa terkungkung dengan persoalan yang tidak bekesudahan.
Hal lain yang menjadi faktor kebangkitan adalah bersatunya umat Islam untuk meraih kebangkitan. Ketika umat Islam besatu maka dijamin akan menghimpun kekuatan yang sangat besar untuk mengalahkan negara adikuasa (AS). Saat ini selayaknya umat Islam menyatukan barisan langkah untuk menghimpun kekuatan dengan menjadikan Islan sebagai kepemimpinan berfikir dan menjadikan institusi Islam (Khilafah) sebagai payaung kekuasaan. Hanya dengan adidaya Islamlah, yakni khilafah, yang akan mampu melawan negara sekutu-sekutunya yang selama ini terbukti menjadi otak dari keterpurukan umat yang tejadi.
Lagi pula ALlah telah menerangkan dalam QS ar-Ra'd ayat 11: sesunguhya Allah tidak akan merubah keadaan seuatu kaum sebelun kaum itu mengubah apa yang ada pada diri mereka. Jadi, ketika masyarakat ingin mengubah kondisinya maka sepantasnyalah mereka berusaha untuk bangkit dengan Islam sebagai kepemimpinan berfikir dan Negara Islam sebagai kekuatan.
wassalam a'lam bi ash-shsawab.
Mujianto
Mujianto
2 komentar:
Assalamualaikum
minta ijin untuk memasukkan link dari website antum ke UKKI-UMG ya, biar banyak yang baca. eman eman to?
kapan mulih mas ? teman-teman di gresik udah mau pindah kontrakan lho hehehe
Datangnya pertolongan Allah itu disyaratkan adanya pertolongan kita kepada agama-Nya. Bahkan sangat penting para aktivis yang ikhlas itu mengerahkan segala kesungguhan dan daya-upayanya, bahkan untuk melipatgandakan upayanya. Hal itu dibarengi dengan kesanggupan menanggung kesulitan, apapun bentuknya. Mereka harus menghiasi diri dengan kesabaran dan keteguhan dalam kebenaran. Mereka harus berpegang teguh dengan mabda’ (ideologi) Islam dan pada metode Rasul Saw. hingga tercapai yang mereka inginkan.
Posting Komentar